Perbedaan Ramen dan Ramyeon yang Perlu Kamu Tahu

4 min read

Perbedaan Ramen dan Ramyeon yang Perlu Kamu Tahu

Jika kamu senang menonton drama korea atau anime jepang, tentu kamu tidak heran dengan makanan bernama ramen atau ramyeon. Meskipun sama-sama terbuat dari bahan utama mie, ternyata ada perbedaan ramen dan ramyeon. Kira-kira, apa itu ramen dan ramyeon serta apa saja sih perbedaannya?

Apa itu Ramen?

Sebelum mengetahui perbedaannya, tentu kamu perlu tahu dahulu apa itu ramen. Ramen adalah kuliner yang berasal dari negara Jepang yang terbuat dengan bahan utama mie gandum dan kuah kaldu. Sajian ini umumnya ditambahkan dengan pelengkap lain seperti irisan daging, sayuran, dan potongan telur.

Untuk menyajikan satu porsi makanan ini, seorang koki membutuhkan proses yang lama dalam proses pembuatannya. Hal ini karena mie, kuah, dan daging dibuat dengan cara yang masih tradisional untuk menghasilkan cita rasa makanan yang lezat.

Apa itu Ramyeon?

Berbeda dengan mie khas Jepang di atas, ramyeon yang merupakan hidangan dari Korea adalah masakan mie instan yang disajikan dengan lebih praktis. Makanan ini menjadi hidangan adaptasi dari Jepang yang lebih mudah dinikmati.

Ada banyak jenis ramyeon yang bisa untuk kamu pilih, mulai dari yang berkuah kimchi yang otentik sampai dengan yang memiliki tekstur kering dengan rasa buldak yang pedas. Kamu juga bisa mendapatkan makanan ini dengan mudah di supermarket terdekat, tidak perlu menunggu seorang koki menyajikannya.

Jika tidak memiliki waktu untuk memasaknya, tersedia juga pengemasannya dalam bentuk cup yang sangat praktis untuk bisa kamu nikmati. Jika di Indonesia, hidangan ini sama dengan mie instan.

Perbedaan Ramen dan Ramyeon

Ada beberapa hal identik yang membedakan kuliner dari negeri sakura dan negeri ginseng ini. Mulai dari asal negara, sejarah, jenis bahan pembuatan dan cara penyajian kuliner yang lezat ini.

1. Asal Negara Ramen dan Ramyeon

Hal pertama yang menjadi perbedaan tentang kuliner yang nikmat saat musim hujan ini adalah negara asal makanan ini. Ramen berasal dari negeri sakura, Jepang. Sedangkan makanan ramyeon berasal dari Korea atau negeri ginseng. Jadi, jangan sampai tertukar ya.

Baca Juga:  Makanan Pendamping Ramen Wajib Ada, Menambah Selera!

Pada dasarnya, hidangan ini sama-sama berasal dari pengaruh China. Di China sendiri, hidangan kedua makanan ini mirip dengan hidangan lamian atau la mien. Lamian memiliki arti mie yang direnggangkan, sesuai dengan bahan utama yang digunakan dalam makanan ini.

2. Sejarah Ramen dan Ramyeon

Sejarah kedua kuliner ini juga memiliki cerita masing-masing. Meskipun pada awalnya, ada pengaruh yang sama dari negeri tirai bambu pada dua sajian ini. 

Sejarah Ramen Jepang

Kuliner berbahan dasar mie ini terkenal di Jepang sekitar akhir abad-19 saat impor gandum bertambah di negara tersebut sehingga orang-orang mulai menyukai makan mie.

Hidangan yang merupakan adaptasi dari mie gandum yang berasal dari China ini pertama kali populer saat seorang koki asal China yang bekerja di restoran Rairaikan Tokyo menyajikan mie berwarna kuning yang memiliki kuah kaldu yang lezat.

Pada awal kemunculannya, hidangan ini populer dengan nama shina soba atau mi yang berasal dari China. Namun, nama ini tidak bertahan lama. Sekitar tahun 1958 saat perusahaan soba di Jepang mengeluarkan produk ramen instan bernama chikin ramen, orang-orang mulai mengenal makanan ini dengan nama ramen.

Sejarah Ramyeon Korea

Meski sama-sama mendapatkan pengaruh dari negeri tirai bambu, makanan ini menjadi kuliner yang lebih dulu populer dan akhirnya menyebar ke Korea. Setelah beberapa tahun Jepang menyajikannya dengan bumbu-bumbu lokal, kuliner ini mulai terkenal di negeri gingseng dengan cara penyajian yang lebih praktis. Ramyeon korea merupakan makanan adaptasi dari ramen jepang.

Tahun 1960 menjadi tahun yang populer untuk ramyeon. Banyak warga Korea menikmati hidangan ini apalagi para pekerja, karena makanan ini dapat dibuat dengan mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Salah satu merek yang terkenal adalah Shin Ramyun yang diproduksi oleh Nong Shim.

3. Bahan Pembuatan Makanan

Perbedaan ramen dan ramyeon yang paling mencolok terletak pada bagaimana cara pembuatannya, baik dari mie yang digunakan dan kuahnya. Pembuatan kuliner otentik asal Jepang ini cenderung lebih rumit daripada ramyeon dari Korea.

Bahan Pembuatan Mie

Dari segi bahan pembuatan mie, makanan khas dari Jepang ini umumnya dibuat dalam keadaan segar dan memiliki beberapa pilihan mie. Kamu bisa memilih mie kuning yang tipis, lurus, dan kecil atau bisa juga menggunakan mie putih. Karena terbuat dari bahan-bahan yang alami, warna mie menjadi tampak lebih segar.

Baca Juga:  Resep Tom Yam dengan Cita Rasa Seenak Restoran Thailand

Cukup berbeda, mie pada ramyeon cenderung lebih kuning, keriting, dan juga tebal. Proses pengolahannya juga menggunakan cara yang lebih modern atau dengan bantuan mesin sehingga dapat memproduksi banyak.

Untuk masa kadaluarsa, ramyeon juga memiliki ketahanan yang lebih lama dan tidak mudah basi. Hal ini karena dalam proses pembuatannya ramyeon menggunakan bahan pengawet.

Bahan Pembuatan Kuah

Untuk pembuatan kuah sendiri, ramen memiliki pilihan kuah yang bervariasi daripada ramyeon. Meskipun begitu, kamu bisa memilih ramyeon dengan rasa yang berbeda-beda. Hanya saja kuah ramen terasa lebih kaya karena dibuat dalam waktu yang tidak instan.

Ada lima jenis kuah kaldu yang bisa kamu pilih jika ingin menikmati makanan dari negeri sakura ini. Ada kuah shiyo, kuah kaldu miso, kuah kari, kaldu shoyu, dan kaldu tonkotsu. Dari lima kuah kaldu tersebut, tiga yang paling terkenal untuk pelengkap ramen Jepang adalah kuah shoyu, miso, dan tonkotsu.

Kuah shoyu memiliki rasa yang gurih dan asin karena ada tambahan kecap asin jepang. Untuk kuah miso sendiri memiliki rasa yang lebih kuat dan creamy karena terbuat dari pasta miso atau pasta kedelai. Umumnya, miso memiliki rasa yang asin juga. Sedangkan kuah tonkotsu terbuat dari lemak, tulang, dan kolagen babi tentu juga memiliki rasa yang nikmat.

Karena tidak semua kuahnya terbuat dari bahan-bahan yang halal, tentu kamu perlu memastikan juga dahulu ya untuk jenis kuah yang kamu pilih apakah mengandung babi atau tidak.

Untuk ramyeon sendiri, kuahnya mengandalkan racikan bumbu instan sehingga kamu bisa memilih variasi kuah yang lebih luas. Umumnya rasa kuah ramyeon cenderung pedas dan kental, sehingga sangat nikmat untuk kamu santap saat hujan.

4. Perbedaan Cara Penyajian

Cara Penyajian Ramen Jepang

Terakhir, perbedaan ramen dan ramyeon terletak pada cara penyajiannya. Untuk menikmati satu porsi makanan yang sering muncul di anime ini, akan lebih mudah jika kamu datang ke kedai ramen dan memesannya daripada harus membuat sendiri. Hal ini karena proses pembuatannya sangat panjang dan rumit untuk bisa menghasilkan satu porsi sajian ramen yang enak.

Baca Juga:  7 Ide dan Tips Bisnis Kuliner Ramadan Sukses Meraup Keuntungan

Untuk ramen khas Jepang sendiri, semangkuk ramen berisi mie dengan kuah kaldu yang enak ditambah dengan berbagai macam toping seperti telur, menma atau fermentasi rebung, bayam jepang, gyoza, chicken katsu, tempura, dan bawang goreng. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan kesukaanmu.

Ramen Jepang sendiri cukup menjadi kuliner yang otentik di negara ini. Sehingga, rasa dan sajiannya tergantung dari koki dan proses pembuatannya. Dimana tentunya saat menikmati makanan ini akan memberikan pengalaman yang menarik untukmu.

Cara Penyajian Ramyeon Korea

Di sisi lain, penyajian ramyeon korea yang cenderung lebih praktis dapat membuatmu menikmati makanan ini kapanpun. Untuk mendapatkannya pun juga mudah. Kamu bisa membelinya di supermarket terdekat dengan harga yang terjangkau.

Satu porsinya biasanya lengkap dengan saus gochujang, wijen, nori, rumput laut, kimchi, dan juga keju. Variasinya tak hanya satu dua, tetapi juga bermacam-macam dan bisa menyesuaikan seleramu.

Jika melihat di drama-drama korea, makanan ini bisa kamu nikmati dengan memasaknya di panci kecil dan memakannya selagi hangat. Di Korea sendiri, makanan ini identik dengan makanan camilan yang enak untuk dinikmati saat malam hari atau “yasik”.

“Yasik” adalah budaya memakan camilan di malam hari oleh orang Korea. Umumnya, hal ini karena pekerja malam dan murid universitas masih beraktivitas sehingga memerlukan camilan, dimana salah satunya adalah ramyeon ini.

Ramen Atau Ramyeon, Mana Pilihanmu?

Meskipun sama-sama berbahan dasar mie, perbedaan ramen dan ramyeon ternyata cukup jauh ya. Ramen memiliki proses pembuatan yang lebih rumit dan kulinernya lebih otentik di negeri sakura. Sedangkan ramyeon menjadi pilihan makanan yang praktis dan bisa untuk kamu nikmati kapanpun. Kalau kamu, lebih suka ramen atau ramyeon?

Dapatkan berbagai informasi maupun tips seputar makanan asia, tips bisnis kuliner, franchise, dan lain-lain hanya di fnbpreneur.id.

GRATIS, DAPATKAN ARTIKEL TERBAIK UNTUK WUJUDKAN BISNIS IMPIANMU.
DAFTAR SEKARANG!
Ingin tahu lebih lanjut, KoinWorks NEO mau kenalan sama kamu lebih dekat.