Bisnis kuliner memang tidak pernah ada matinya. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini, memunculkan banyak ide dan cara mengembangkan bisnis kuliner yang lebih mudah dan kreatif. Namun, karena peminatnya banyak, tingkat persaingan dalam industri ini juga cukup ketat. Nah, biar nggak kalah saing, simak cara-cara berikut!
10 Cara Mengembangkan Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner memang menjadi salah satu usaha yang paling menjanjikan, karena makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok setiap orang. Sayangnya, untuk mengembangkan bisnis ini gampang-gampang susah, lantaran banyaknya kompetitor. Maka dari itu, kamu memerlukan strategi khusus, seperti:
1. Meningkatkan Kualitas SDM
Salah satu kunci sukses mengembangkan usaha kuliner adalah memiliki kualitas SDM yang bagus. Walaupun kamu punya dana yang cukup untuk upgrade peralatan baru atau membuka cabang, namun jika tidak dibarengi dengan skill yang mumpuni, maka akan percuma saja.
Tidak hanya dalam skill memasak, skill dalam melayani para customer, skill pemasaran, dan lainnya juga harus kamu tingkatkan. Rekrut karyawan baru yang handal atau beri pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan skill dan motivasinya, supaya berkontribusi lebih baik lagi.
2. Jaga Branding dan Cita Rasa Agar Tetap Konsisten
Konsistensi adalah kunci dalam cara mengembangkan bisnis kuliner, terutama dalam hal branding dan cita rasa makanan atau minuman yang kamu jual.
Salah satu upaya yang bisa kamu lakukan untuk menjaga konsistensi tersebut adalah dengan membuat standarisasi menu. Baik itu untuk menu harian, menu spesial, atau menu yang baru dirilis.
Selain itu, kamu juga perlu menjaga konsistensi branding bisnis kuliner kamu. Jaga agar akun sosial media maupun website bisnis kamu tetap konsisten dalam mengunggah dan menjadwalkan konten yang informatif serta relevan dengan produk kamu.
Misalnya, jika bisnis kuliner kamu menjual puding, maka konten tidak harus melulu berisi tentang produk. Kamu juga bisa membuat konten tentang jenis-jenis puding, aneka resep puding, nilai gizi puding, manfaat makan puding, dan masih banyak lagi.
4. Sediakan Menu yang Lebih Variatif
Cara mengembangkan bisnis kuliner selanjutnya bisa kamu lakukan dengan menghidangkan menu yang lebih variatif dari sebelumnya. Di sini, cobalah buat menu yang unik dan tidak dimiliki oleh pesaing kamu, sehingga akan membuat brand kamu lebih menonjol.
Selain menambah ragam menu, kamu juga bisa upgrade menu kamu dari segi rasa maupun tampilannya, agar lebih menarik dari kompetitor. Sehingga, akan membuat produk kamu tampak lebih unggul dan orisinil daripada milik kompetitor.
5. Mengembangkan Bisnis Kuliner dengan Membangun Loyalitas Pelanggan
Memiliki banyak pelanggan bukan berarti bisnis kamu terjamin kelangsungan jangka panjangnya. Kamu perlu mengetahui berapa banyak pelanggan yang loyal dengan bisnis kuliner kamu dan rutin membeli produk kamu.
Apabila ternyata kamu punya banyak pelanggan baru daripada pelanggan biasa, itu tandanya kamu sudah siap untuk meningkatkan retensi pelanggan. Untuk mengetahui tingkat loyalitas pelanggan, cobalah lakukan survey singkat secara langsung atau melalui survey online terhadap produk dan layanan bisnis kamu.
Berikan reward kepada pelanggan, supaya mereka termotivasi untuk turut berkontribusi mengisi survei. Setelah mendapatkan feedback dari pelanggan, kamu bisa melakukan evaluasi dan perbaikan untuk pengembangan bisnis kuliner kamu.
6. Manfaatkan Kekuatan Media Sosial
Mempromosikan usaha melalui media sosial bisa menjadi cara mengembangkan bisnis kuliner yang jitu dan patut dicoba. Dengan strategi pemasaran yang tepat, kamu bisa menjangkau lebih banyak konsumen dan membuat brand kuliner kamu semakin dikenal.
Pasalnya, kini orang-orang cenderung lebih suka mencari referensi kuliner melalui media sosial terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk pergi menuju lokasi bisnis.
Jadi, kamu perlu membuat foto produk yang menarik dan terlihat enak untuk diunggah di akun media sosial kamu, supaya pelanggan yang menemukannya akan tertarik membeli.
Foto tersebut bisa kamu unggah ke platform media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, hingga Twitter. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur iklan berbayar di masing-masing platform dan menyesuaikannya dengan target pasar kamu, agar lebih tepat sasaran.
7. Gunakan Lebih Banyak Channel Pemasaran
Saat menerapkan cara mengembangkan bisnis kuliner, jangan hanya terbatas pada pemanfaatan media sosial saja, tapi juga mengkolaborasikan beragam channel pemasaran. Tujuannya adalah meningkatkan brand awareness dari produk kamu dan tentu saja meningkatkan kemungkinan penjualan.
Pertama, bangun website bisnis untuk memperluas jangkauan pasar kamu. Tidak seperti media sosial yang terbatas jumlah karakternya, di website kamu bisa menyampaikan informasi seputar produk dan layanan kamu dengan lebih terperinci, sehingga terlihat lebih tepercaya dan profesional.
Kedua, kamu bisa mendaftarkan produk kamu ke berbagai aplikasi pengiriman pesan antar yang ada, seperti ShopeeFood, GoFood, dan GrabFood. Dengan begitu, pelanggan akan lebih mudah menemukan bisnis kuliner kamu.
8. Cloud Kitchen
Cara mengembangkan bisnis kuliner menggunakan cloud kitchen (dapur satelit) kini sedang marak digunakan. Pasalnya, ini memungkinkan para pebisnis kuliner untuk menawarkan jasa pengiriman makanan dan tidak menyediakan layanan dine-in.
Biasanya, cloud kitchen akan hadir di lokasi baru untuk kemudian bekerjasama dengan para pebisnis kuliner lokal. Nah, ini bisa jadi kesempatan kamu untuk meningkatkan brand awareness dan testing point, sebelum kamu berniat membuka cabang baru.
Coba cari tahu apakah di lokasi incaran kamu terdapat layanan cloud kitchen atau tidak. Jika iya, pertimbangkan untuk bergabung dengan salah satunya dam manfaatkan layanan yang mereka sediakan. Ada beberapa layanan cloud kitchen di Indonesia, seperti Everplate, Yummykitchen, GrabKitchen, Dapur Bersama GoFood, dan lain-lain.
9. Evaluasi Model Bisnis Saat Ini
Hal pertama yang perlu kamu pertimbangkan saat memikirkan cara mengembangkan bisnis kuliner adalah apakah model saat ini cukup berhasil untuk diaplikasikan di cabang baru? Kamu juga perlu menganalisis apakah usaha kamu saat ini menghasilkan keuntungan?
Jika iya, maka kamu harus mengidentifikasi lebih lanjut faktor-faktor pendukung dan mengevaluasi apakah faktor-faktor ini juga dapat disimulasikan di cabang baru. Misalnya, lokasi saat ini merupakan faktor terpenting dalam popularitas bisnis dimsum kamu.
Jika usaha kamu menjadi restoran dimsum paling sukses dalam radius 10 km, maka membuka cabang lagi dalam radius tersebut bukanlah ide yang bagus.
Lakukan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang model bisnis kuliner kamu. Hal penting lainnya yang perlu kamu pertimbangkan adalah keberlanjutan dan skalabilitas pendirian.
Pastikan bahwa cabang baru yang kamu dirikan bisa berjalan dengan baik tanpa kehadiran kamu. Sebab, kamu tidak lagi dapat memantau operasi semua outlet secara fisik, tetapi tetap berupaya memonitoring perkembangannya.
10. Buka Cabang Baru
Cara lain yang efektif untuk mengembangkan bisnis kuliner adalah dengan membuka cabang baru. Apalagi jika dirasa usaha kuliner yang kamu rintis sudah semakin sukses dan kamu kewalahan untuk melayani pelanggan yang membludak datang ke outlet kamu. Namun, membuka cabang baru bukan perkara yang mudah dan ada ilmunya.
Kamu perlu perhitungan dan strategi yang matang, mental yang kuat, energi yang besar, dan dana yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan dana, KoinWorks siap membantu kamu mendapatkan pinjaman modal usaha guna membantu memperluas bisnis kuliner kamu.
Sudah Siap Mengembangkan Bisnis Kuliner?
Itulah beberapa cara mengembangkan bisnis kuliner yang bisa kamu aplikasikan agar usaha kamu makin laris dan sukses. Kuncinya adalah senantiasa konsisten, kerja keras, dan update tren pasar. Semoga bermanfaat!
