Jika kamu tertarik untuk berbisnis pada bidang kuliner, ada baiknya kamu memahami tren desain restoran sebelum membuka bisnismu. Hal ini cukup penting, karena kamu perlu menyediakan tempat yang nyaman untuk pelangganmu.
Adanya tempat makan yang nyaman tentu akan membuat orang-orang semakin betah berlama-lama. Tak hanya itu saja, interior yang unik tentu akan menambah restoran kamu menjadi aesthetic saat pengunjung mengambil foto.
Selain itu, ketika mereka menguploadnya di platform media sosial, maka secara tidak langsung mereka juga membantu promosi bisnis restoran milikmu.
Inpsirasi Tren Desain Restoran Unik
Jika kamu tidak pandai mendesain, kamu bisa berkonsultasi dengan seorang design interior dan arsitek sebelum membangun restoran. Tetapi setidaknya, kamu sudah mempunyai bayangan tempat seperti apa yang ingin kamu tawarkan kepada calon pelanggan. Berikut sejumlah rekomendasi desain yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Minimalist Style
Pexels
Gaya interior yang bisa kamu gunakan bila ingin membangun cafe adalah desain minimalis. Konsep utama dari gaya ini, yakni membangun tempat makan dengan menggunakan furniture yang fungsional. Maksudnya, satu furniture bisa memberikan berbagai macam fungsi.
Misalnya, pengaplikasian gaya interior geometris melalui penerapan bentuk dan furniture serta mementingkan unsur ergonomis. Kamu juga perlu meminimalisir penggunaan perabotan yang tidak terlalu sering digunakan. Terapkan warna-warna monokrom yang netral, seperti putih dan hitam serta utamakan fungsi dari desain.
2. Modern Style
Pexels
Tren desain restoran dengan gaya modern ini cukup umum bagi pemilik bisnis kuliner. Gaya modern cocok bagi kamu yang memiliki target pasar pelanggan dengan selera seni yang tinggi. Misalnya, generasi muda yang melek akan teknologi dan peduli dengan background tempat aesthetic sebagai spot foto.
Jika kamu tertarik untuk membangun restoran dengan gaya ini, kamu perlu menggunakan bahan material berbahan alami, seperti bebatuan, kayu, dan besi. Kemudian, tambahkan elemen garis lurus pada interior ruangan agar tidak membosankan. Terakhir, padukan ruangan restoran kamu dengan lantai polos.
3. Postmodern Style
Pexels
Selain cafe atau bar gaya modern, kamu juga bisa mengaplikasikan gaya postmodern pada cafe atau bar milikmu. Konsep utama dari desain ini adalah bentuk pertentangan dari gaya modern. Gaya modern yang dianggap kaku dan mengutamakan fungsi serta efisiensi ruangan didobrak oleh gaya postmodern.
Konsep ini berfokus pada nilai emosional serta membebaskan gaya interior dari aturan gaya modern fungsional. Sehingga, kamu bisa lebih bebas memadupadankan desain satu dengan lainnya. Pastinya ketika mendesain restoran dengan konsep yang satu ini, kamu perlu skill desain yang tinggi dan kreatif. Agar memberikan hasil yang maksimal.
4. Memphis Style
Pexels
Memphis style merupakan gaya interior yang menghadirkan ruangan meriah dan ramai. Kamu bisa menggunakan pilihan warna-warna terang, seperti merah tomat, biru muda, pastel, dan warna-warna lain.
Tak hanya itu saja, pemilihan motif bunga atau hewan juga menjadi ciri identik gaya ini. Gaya interior ini cocok jika target pasarmu adalah anak muda atau kamu berjualan ice cream dan gelato. Karena mengusung tema yang colorful dan ceria.
5. Creative Style
Pexels
Gaya interior restoran ini identik dengan profil pemilik restoran yang memiliki creative style, menyukai ide-ide unik, dan punya selera seni yang tinggi. Kamu bisa mengkombinasikan karya perabotan yang futuristik dan pilihan cupboard gaya vintage.
Meskipun terlihat ‘nabrak’, hal tersebut mampu memberikan kesan harmonis pada ruangan dan bisa menjadi tren desain restoran yang unik. Sehingga, restoran kamu akan tampak beda dengan kompetitor dan berpotensi untuk mendapatkan perhatian lebih dari customer.
6. Traditional Style
Traditional style atau adanya elemen bernilai tradisi cocok jika kamu membangun bisnis kuliner tradisional. Hal ini mewakili konsep sosial yang ada di Indonesia.
Contohnya, restoran tempatmu menyajikan masakan-masakan khas Jawa, maka kamu bisa membangun gaya restoran seperti rumah Joglo dengan menambahkan furnitur yang detail.
7. Mediteranian Style
Pexels
Jika kamu berencana membangun bisnis restoran yang menyajikan kuliner Timur Tengah, kamu bisa menggunakan gaya mediterania. Bentuk arsitektur bangunan ini cukup otentik dan ruangannya bisa memberikan kehangatan pada pengunjung.
Gaya interior ini menampilkan ruangan yang santai dan hangat, dengan dominasi furniture ala rustic. Kamu juga bisa menambahkan tekstur khusus pada bagian dinding dan juga lantai.
8. Italian Style
Pexels
Jika kamu ingin membangun kafe atau bar gaya Italia, kamu bisa memadupadankan penggunaan warna bumi, seperti merah tua, kuning, dan warna jeruk. Kemudian, padukan dengan jenis lantai batu dan dinding berwarna coklat.
Gaya resto ini akan memberikan kesan ruangan yang riang dan santai. Cocok juga jika kamu menjual makanan otentik khas Italia, seperti pizza atau pasta.
9. Spannish Style
Gaya spanyol bisa kamu contek untuk interior ruanganmu dengan memilih warna cerah serta mural mozaik. Kamu juga bisa menambahkan furniture vas, lampu, atau juga tembikar khas Spanyol yang artistik.
Beberapa pilihan warna yang cocok kamu aplikasikan sebagai desain restoran kamu adalah merah tua, batu biru kobalt, dan kuning. Kamu bisa menggunakannya sebagai cat dinding maupun warna furniture restoran kamu.
10. Greek Style
Jika tertarik dengan gaya Yunani, kamu bisa mengkolaborasikan interior restoran dengan dinding plesteran dan lantai kayu. Tentunya perpaduan keduanya akan menghasilkan nuansa yang hangat dan homey. Sehingga, pelanggan kamu betah untuk berlama-lama di dalam restoran.
Kemudian, kamu bisa memilih warna putih dan biru turquoise sebagai warna furniture maupun cat dinding bagunan restoran kamu. Perpaduan kedua warna soft ini memancarkan kelembutan dan keramahan visual bagi restoran kamu. Sehingga, tidak membuat mata para pelanggan sakit ketika menatapnya.
11. Alfresco Style
Pexels
Terakhir, tren desain restoran yang unik dan bisa menjadi ide untuk bisnismu adalah desain Alfresco. Gaya ini sangat cocok di masa pasca pandemi karena memadukan ruangan indoor dan outdoor. Di dalam bahasa Italia, Alfresco berarti makan di luar ruangan. Oleh karenanya, kamu membutuhkan ruangan yang lebih luas.
Apabila ingin mengaplikasikan desain ini, maka kamu harus menggunakan elemen batu coral di lahan terbuka restoran. Kemudian, buat desain santai ala Bali dengan mengkombinasikan elemen kayu dan warna-warna pastel. Lalu, buatlah tempat duduk dari bahan semen atau meletakkan kursi di area ruangan luar.
Jika kamu memilih gaya Alfresco, jangan lupa juga untuk menyediakan payung agar pengunjung terhindar dari panas dan hujan. Selain itu, jika target pengunjungmu adalah keluarga, kamu juga bisa menambahkan taman bermain outdoor untuk menambah ketertarikan pelanggan.
Tren Desain Restoran Unik Manakah yang Kamu Pilih?
Tak hanya untuk makan saja, saat ini tempat makan juga perlu memiliki fungsi estetika agar dapat menarik perhatian pelanggan. Salah satunya adalah dengan membangun desain restoran yang unik.
Nah, itu dia beberapa tren desain restoran yang bisa menjadi inspirasimu untuk berbisinis di bidang kuliner. Kira-kira desain manakah yang akan kamu pilih?
Temukan inspirasi lainnya seputar tips bisnis, bisnis makanan dan lain-lain hanya di fnbpreneur.id
