9 Jenis Jamu Tradisional Khas Indonesia yang Berkhasiat

3 min read

jenis jamu tradisional

Jenis jamu tradisional Indonesia sangatlah beragam. Jamu ini merupakan obat tradisional bagi masyarakat Indonesia. Terbuat dari bahan alami, seperti akar, bunga, biji, daun, buah, hingga kulit kayu. 

Sejarah Jamu Tradisional

Usut punya usut, jamu diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram. Dimana pada zaman tersebut ditemukan lesung batu dan alu yang memang biasanya digunakan untuk membuat jamu. 

Jamu tradisional ini sendiri sudah sangat melekat di hati masyarakat Indonesia. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi jamu tradisional. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh. 

Sebelum ada obat-obatan, jamu menjadi salah satu andalan masyarakat untuk meringankan berbagai jenis penyakit. 

Bahkan, hingga saat ini jamu tradisional masih menjadi salah satu obat alternatif bagi masyarakat Indonesia. Sebab, jamu tradisional memiliki banyak sekali manfaat, terutama bagi kesehatan. 

Tanggal 27 Mei 2008 pun akhirnya dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Jamu Indonesia. Bahkan, hingga saat ini jamu masih terus diteliti di bidang klinis untuk memastikan efeknya pada tubuh. Meskipun begitu, jamu telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi dan senyawa mikroba. 

9 Jenis Jamu Tradisional

Bagi kamu yang penasaran dengan apa saja sih jenis jamu tradisional, maka silahkan simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Kunyit Asam

 Kunyit Asam

Unsplash

Jamu kunyit asam terbuat dari buah atau daun asam dan rimpang kunyit. Warna kuning pada kunyit ini berasal dari pigmen senyawa kurkumin. Nah, kurkumin sendiri mengandung antioksidan yang cukup tinggi, anti inflamasi, dan anti kanker. 

Minuman kunyit asam ini dipercaya bisa mengatasi nyeri haid. Sebab, kunyit asam mengandung senyawa curcumenol yang berfungsi sebagai analgesic. Sementara itu, pada buah asamnya sendiri terdapat senyawa antosianin yang berfungsi sebagai analgesic atau anti nyeri. 

Baca Juga:  Panduan Lengkap dan Mudah untuk Membuat Profil Restoran

Selain dapat mengatasi nyeri saat haid, kunyit asam juga bisa kamu gunakan untuk menyegarkan tubuh, mencegah panas dalam atau sariawan, hingga mendinginkan perut. 

2. Temulawak

Temulawak

detikHealth – Detikcom

Macam macam jamu tradisional selanjutnya adalah temulawak. Jamu temulawak ini berbahan dasar temulawak dengan tambahan asam jawa, gula aren, jinten, dan daun pandan. Jamu temulawak sering dijadikan sebagai minuman pereda mual, pusing, sakit perut, hingga meringankan gejala masuk angin. 

Temulawak memiliki kandungan antioksidan yang bisa mencegah terjadinya kerusakan sel pada lambung akibat radikal bebas. Komponen dari senyawa ini bertindak sebagai antioksidan. Senyawa yang berasal dari rimpang temulawak adalah flavonoid, fenol, dan kurkumin. 

3. Jamu Pahitan

Jamu Pahitan

Orami

Jenis jamu tradisional selanjutnya adalah jamu pahitan. Sesuai dengan namanya, jamu pahitan ini terkenal sebagai jamu yang paling pahit dari jenis jamu lain. Namun jangan salah, meski rasanya paling pahit, justru jamu pahitan atau brotowali inilah yang banyak manfaatnya. 

Manfaat dari jamu pahitan ini adalah bisa mengatasi pegal-pegal, menyembuhkan penyakit gatal-gatal, anti alergi, hingga menambah nafsu makan. 

Penggemar dari jamu pahitan ini memanglah kebanyakan orang tua. Namun, bagi anak muda yang mengkonsumsinya akan sangat bermanfaat untuk menghilangkan jerawat dan membersihkan bruntusan pada wajah. 

4. Kunci Sirih

Kunci Sirih

Portal Kuliner & Lifestyle

Jamu kunci sirih terbuat dari temu kunci, daun sirih, asam jawa, dan kunyit. Jamu ini berkhasiat untuk mengobati keputihan bagi perempuan. Selain mengobati keputihan, jamu kunci sirih ini juga berkhasiat untuk menghilangkan bau badan, mengecilkan perut, serta menguatkan tulang dan gigi. 

Pada sebuah penelitian, ditemukan bahwa jamu kunci sirih memiliki kandungan senyawa yang berfungsi sebagai anti diabetes. 

5. Beras Kencur

Beras Kencur

Popmama.com

Bahan dasar untuk membuat jamu beras kencur adalah beras serta rimpang kencur. Jamu ini memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Rasa dari beras kencur sendiri lebih manis daripada jamu lainnya yang berasal dari cita rasa bahan utamanya. 

Baca Juga:  Jenis-Jenis Teh Terbaik di Indonesia dengan Rasa Enak

Selain itu, ada juga bahan lain, seperti asam jawa, jeruk nipis, gula kelapa, dan daun pandan. Oleh sebab itu, jamu beras kencur ini dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, yakni bisa mengontrol berat badan dan antidiabetes. 

Menurut penelitian, beras kencur memiliki efek baik terhadap diabetes pada tikus putih. Hal ini terlihat dengan penurunan kadar glukosa darah, pengontrol berat badan, hingga mampu mengurangi kerusakan pada langerhans pankreas. 

Khasiat lain dari jamu beras kencur adalah bisa menghilangkan pegal-pegal pada tubuh, meringankan batuk, menambah nafsu makan, menyegarkan tubuh, meredakan flu, dan radang tenggorokan. Selain itu, juga dapat melancarkan peredaran darah hingga mengencangkan perut setelah melahirkan. 

6. Sinom

sinom

Unsplash

Jenis jamu tradisional lainnya adalah sinom. Jamu sinom ini memang hampir sama dengan jamu kunyit asam. Faktor pembedanya terletak pada bahan utamanya, yakni sinom atau daun asam yang masih muda. Sinom juga biasanya diolah dengan tambahan temulawak, kunyit, kapulaga, gula merah, kayu manis, dan gula pasir. 

Jamu sinom bermanfaat untuk menambah nafsu makan, mengatasi peradangan lambung, dan mengatasi masalah keputihan pada wanita. 

Selain itu, jamu sinom juga bisa meremajakan kulit, mencerahkan kulit, dan meredakan nyeri haid. Karena dalam jamu sinom mengandung senyawa antioksidan dan anti inflamasi. 

7. Galian Singset

Galian Singset

Lifestyle Okezone

Jamu galian singset ini terbuat dari kencur, temulawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, laos, serai, merica, kapulaga, cengkeh, ketumbar, dan beberapa rempah tradisional lainnya.  

Galian singset cukup legendaris di Indonesia. Minuman tradisional ini berguna untuk menjaga bobot badan ideal tubuh karena mengandung beberapa tanaman obat anti obesitas dan antidislipidemia (kelainan metabolisme lipid). 

Jamu galian singset juga bisa menjaga kesehatan organ kewanitaan serta mengencangkan badan. Bahkan, masih banyak kalangan keraton Surakarta di Jawa Tengah yang mengkonsumsi jamu galian singset hingga saat ini. 

Baca Juga:  Bisnis Wedang Ronde: Peluang dan Cara Menjalankannya

8. Uyup-uyup

Uyup-uyup

Youtube MasakTV

Jamu uyup-uyup atau jamu gepyokan memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia dengan cara pengolahan yang cukup beragam. Namun, bahan yang sering tukang jamu gunakan adalah kencur, kunyit, luntas, kunci, jahe, laos, kunyit, temulawak, lempuyang, simbukan, dan temugiring. 

Manfaat dari jamu uyup-uyup adalah berkhasiat untuk melancarkan produksi ASI, menghilangkan bau badan baik pada ibu maupun bayi, menyegarkan tubuh, mendinginkan perut, dan mengatasi rasa kembung. 

9. Kudu Laos

Kudu Laos

Tribrata News Jogja

Seperti namanya, jamu kudu laos terbuat dari mengkudu dan laos atau lengkuas. Mengkudu memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, diantaranya adalah mencegah kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga menjaga kesehatan kulit. 

Selain itu, jamu kudu laos ini juga bisa meredakan kembung dan demam, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Sementara untuk manfaat dari lengkuasnya sendiri adalah untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan, hingga meningkatkan kesuburan pria

Jenis Jamu Tradisional Manakah yang Pernah Kamu Minum?

Itulah 9 jenis jamu tradisional yang bisa kamu coba. Masih ada banyak sekali jamu di Indonesia yang berkhasiat dan banyak dikonsumsi hingga saat ini. Namun, sebaiknya minumlah jamu sesuai dengan takaran yang sesuai. Jangan sampai salah dan malah tidak bisa merasakan khasiatnya terhadap kesehatan tubuh kamu.


Temukan inspirasi lainnya seputar bisnis minuman, bisnis makanan, dan lain-lain hanya di fnbpreneur.id

GRATIS, DAPATKAN ARTIKEL TERBAIK UNTUK WUJUDKAN BISNIS IMPIANMU.
DAFTAR SEKARANG!
Ingin tahu lebih lanjut, KoinWorks NEO mau kenalan sama kamu lebih dekat.