Strategi Bisnis F&B yang Bisa Dicoba, Cocok untuk Pebisnis!

3 min read

strategi bisnis f&b

Mengutip dari Badan Pusat Statistik, jumlah UMKM di bidang F&B pada tahun 2019 telah mencapai 791,4 ribu. Hal tersebut menunjukkan bahwa persaingan di bidang F&B sangatlah kompetitif. Demi mencapai target bisnis, kamu harus menerapkan strategi bisnis F&B yang baik.

Manfaat Strategi Bisnis F&B

Bisnis F&B (Food and Beverage) merupakan bisnis yang berhubungan dengan produk makanan dan minuman yang menjadi kebutuhan utama manusia.

Jika kamu menerapkan strategi yang sesuai, maka bisnis kamu akan mendapatkan banyak manfaat, seperti di bawah ini.

1. Mendapatkan Loyalitas Pelanggan

Pada bidang bisnis makanan dan minuman, pelanggan tentu menjadi fokus utama. Jika mereka merasa puas, baik dengan produk maupun layanan yang diberikan, besar kemungkinan mereka untuk kembali lagi. Karena pelanggan memiliki kesan dan memori yang baik akan bisnis kamu. 

Tak jarang, mereka akan merekomendasikan bisnismu kepada teman atau kerabatnya. Loyalitas pelanggan berpeluang meningkatkan brand awareness dan laba untuk bisnis kamu. Oleh karena itu, jaga hubungan yang baik dengan pelanggan loyal, agar bisnismu berjalan semakin baik.

2. Dapat Bersaing dalam Jangka Panjang

Ketika bisnismu selalu menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, seperti adanya delivery atau pembayaran non tunai, maka bisnismu akan tetap bersaing dan bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Tak lupa untuk selalu mengimbanginya dengan kualitas produk maupun pelayanan bisnis F&B.

Baca Juga:  20 Rekomendasi Topping Pizza yang Paling Diminati Masyarakat 

3. Penjualan Sesuai dengan Target

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama, kamu bisa menggaet banyak konsumen melalui pelanggan loyal dengan cara word of mouth. Selain itu, tentu tidak semua strategi dapat kamu terapkan, sehingga harus lebih matang dalam memutuskan strategi apa yang sesuai dengan bisnismu yang dapat meningkatkan penjualan.

4. Menjangkau Target Pemasaran yang Luas

Semakin bisnis makanan dan minuman dipercaya oleh masyarakat, maka semakin besar pula peluangnya untuk dapat dikenal oleh khalayak luas. Hal ini biasanya berhubungan dengan strategi promosi, seperti menggunakan strategi viral di sosial media. Sehingga, target pemasaran menjadi jauh lebih luas dan laba meningkat.

Strategi Bisnis F&B yang Bisa Dicoba

Demi menarik perhatian konsumen, bisnis F&B harus memiliki strategi yang sesuai. Simak contoh strategi yang bisa kamu implementasikan sebagai pebisnis.

1. Menggunakan Branding Healthy dan Hygienic

Munculnya pandemi meningkatkan kesadaran masyarakat akan sanitasi yang baik dan kesehatan. Tak heran, hal tersebut juga mempengaruhi perspektif masyarakat dalam memilih makanan. Banyak orang yang semakin selektif dalam mengkonsumsi makanan.

Oleh karena itu, menggunakan branding healthy & hygienic akan menarik perhatian konsumen. Namun, tentu harus diikuti dengan fakta yang sesuai. Misal,kandungan gizi dari produk, kemasan yang higienis, hingga cara memasak dan penyajian yang sesuai dengan protokol kesehatan.

2. Daftarkan Toko pada Platform Pencarian F&B

Agar bisnismu mudah ditemukan calon konsumen, kamu bisa mendaftarkannya melalui platform pencarian F&B. Contoh platform tersebut adalah Zomato, PergiKuliner, Makdim, TORESTO, dan Qraved. 

Banyak orang yang mencari referensi tempat makan melalui platform tersebut, terutama dengan adanya fitur ulasan dan skor yang mendorong calon konsumen untuk melakukan pembelian.

3. Menyediakan Layanan Delivery dan Take Away

Adanya layanan delivery, baik dikelola secara langsung oleh restoran atau bekerja sama dengan platform pesan antar makanan online seperti GrabFood dan GoFood. Membuat calon konsumen dapat dengan mudah memesan makanan tanpa harus ke lokasi jualan kamu. 

Baca Juga:  10 Cara Mengembangkan Usaha Bisnis Kuliner Supaya Makin Laris

Strategi bisnis makanan dan minuman lainnya yang menjadi perhatian saat ini adalah take away. Layanan take away memudahkan pelanggan yang ingin membawa pulang makanan tanpa harus makan di tempat. Selain itu, dengan adanya prokes ketat dine in, membuat banyak konsumen memiliki preferensi untuk membawa pulang makanannya.

4. Menerapkan Strategi UGC (User Generated Content)

Menurut Hootsuite, UGC atau User Generated Content adalah konten konsumen mengenai merek tertentu yang diunggah di media sosial atau channel lainnya. Bentuk kontennya cukup beragam, mulai dari video, foto, testimoni, podcast, atau sebuah ulasan. 

Kamu bisa melakukan repost dari konten tersebut untuk meningkatkan kepercayaan dari calon konsumen.

5. Menyediakan Pilihan Transaksi Non Tunai

Strategi bisnis F&B berikutnya adalah menyediakan pilihan transaksi non tunai. Sudah menjadi tren masa kini, banyak sekali bentuk transaksi non tunai, mulai dari penggunaan e-wallet hingga kartu debit. 

Bisnis F&B kamu dapat bekerja sama dengan beberapa jenis payment gateway, mesin EDC (mesin gesek kartu), hingga kode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Agar konsumen kamu memiliki pilihan beragam perihal cara pembayaran.

6. Melakukan Inovasi dan Diferensiasi Produk 

Contoh makanan populer zaman dulu adalah ayam goreng crispy, sedangkan zaman sekarang adalah ayam geprek. Produk F&B selalu berkembang untuk dapat berkompetisi di pasaran sesuai zamannya. Sebagai pebisnis, ada baiknya untuk melakukan inovasi secara rutin, sehingga produk yang dijual tidak monoton.

Sama halnya dengan inovasi baru, melakukan diferensiasi produk juga dapat menawarkan konsumen pilihan yang beragam. Khusus hal ini, kamu memerlukan penelitian yang serius dan analisis kompetitor, agar produk yang kamu tawarkan dapat mencapai target penjualan.

7. Memilih Channel Marketing yang Sesuai

Tidak semua channel marketing dapat kamu terapkan saat memasarkan produk makanan dan minuman. Misalnya, target konsumen adalah Gen Z dan Millennial, maka gunakan platform Instagram dan TikTok. 

Baca Juga:  Minuman Khas Korea yang Menjadi Favorit Para Wisatawan

Selain itu, pastikan niche channel marketing sudah sesuai. Contohnya, channel tersebut sudah termasuk dalam fast food, fine dining, cafe, atau jenis restoran lainnya.

8. Bekerja Sama dengan Food Vlogger

Strategi bisnis makanan dan minum selanjutnya adalah bekerja sama dengan influencer, terutama food vlogger. Biasanya, para food vlogger memiliki pengikut yang percaya akan referensi makanan yang mereka ulas. Oleh sebab itu, mereka memegang peran yang cukup berdampak bagi bisnis F&B. 

Pilihlah influencer yang sesuai dengan niche produk F&B kamu. Sebab, setiap influencer terkadang cukup spesifik. Misalnya, ada influencer yang suka mereview makanan pedas, makanan berat, fast food, atau minuman boba.

9. Membangun Tempat yang Berkesan dan Membuat Orang Penasaran

Lokasi yang strategis saja tidak cukup untuk dapat menarik perhatian para konsumen. Kamu harus membuat suasana dan tempat makan yang menarik bagi para pelanggan. Cobalah untuk mendesain eksterior dan interior bangunan sesuai dengan tema produk yang kamu jual.

Begitu pula dengan logo atau plang yang dapat terbaca jelas dan membuat orang penasaran. Kamu bisa menyewa jasa konsultan arsitektur dan desainer, sehingga tempat makan atau restoranmu dapat membuat konsumen nyaman dan terkesan.

Sudah Siap untuk Menerapkan Strategi Bisnis F&B?

Nah, itu dia strategi bisnis F&B yang bisa kamu terapkan beserta manfaatnya bagi bisnis yang kamu rintis. Sesuaikan strategi yang cocok dengan produk yang kamu tawarkan pada calon konsumen. Jika ingin mendapatkan hasil yang baik, pastikan untuk tetap konsisten dan terus berinovasi pada produk yang kamu jual.

Selamat mencoba!


Temukan inspirasi tentang bisnis makanan, bisnis minuman dan tips lainnya hanya di fnbpreneur.id

GRATIS, DAPATKAN ARTIKEL TERBAIK UNTUK WUJUDKAN BISNIS IMPIANMU.
DAFTAR SEKARANG!
Ingin tahu lebih lanjut, KoinWorks NEO mau kenalan sama kamu lebih dekat.